Sigmund Freud adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam psikologi. lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia, yang sekarang dikenal sebagai bagian dari Republik Ceko.
Psikoanalisis merupakan cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis, adalah orang yang pertama berusaha merumuskan psikologi manusia. Ia memfokuskan perhatiannya kepada totalitas kepribadian manusia.
Berdirinya Aliran Psikoanalisis semenjak tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan Austria bernama Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran, introspeksi, dan pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis lainnya.
Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja, sehingga “psikoanalisis” dan “psikoanalisis” Freud sama artinya. Bila beberapa pengikut Freud dikemudian hari menyimpang dari ajarannya dan menempuh jalan sendiri-sendiri, mereka juga meninggalkan istilah psikoanalisis dan memilih suatu nama baru untuk menunjukan ajaran mereka. Contoh yang terkenal adalah Carl Gustav Jung dan Alfred Adler, yang menciptakan nama “psikologi analitis” (en: Analitycal psychology) dan “psikologi individual” (en: Individual psychology) bagi ajaran masing-masing.
* Psikoanalisis memiliki tiga penerapan:
1) suatu metoda penelitian dari pikiran
2) suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia
3) suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
* Menurut Freud psikoanalisis mempunyai tiga arti Bertens 1979 yaitu:
- untuk menunjukkan suatu metoda penelitian terhadap proses-proses psikis yang sebelumnya hampir tidak terjangkau oleh penelitian ilmiah;
- untuk menunjukkan suatu teknik untuk menyembuhkan gangguan-gangguan jiwa yang dialami pasien neurosis;
- untuk menunjukkan seluruh pengetahuan psikologis yang diperoleh melalui metoda dan teknik tersebut.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunanai Kuno : “ψυχή” (Psychē yang berarti jiwa) dan “-λογία” (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
Psikoanalisis adalah gerakan yang mempopulerkan teori bahwa motif tidak sadar mengendalikan sebagian besar perilaku. Freud tertarik pada hipnotis dan penggunaannya untuk membantu penderita penyakit mental. Ia kemudian meninggalkan hipnotis untuk asosiasi bebas dan analisis mimpi guna mengembangkan sesuatu yang kini dikenal sebagai “obat dengan berbicara”. Hal-hal seperti ini menjadi unsur inti Psikoanalisis. Sebagai aliran psikologi, psikoanalisis banyak berbicara mengenai kepribadian, khususnya dari segi struktur, dinamika, dan perkembangannya.
Jadi , Psikologi Kepribadian Psikoanalisis adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Yang dipengaruhi oleh bawah alam sadar, sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
Struktur Kepribadian
Menurut Freud (Alwisol, 2005:17), kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yaitu: sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).
Pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber Ich yang memiliki asal, aspek, fungsi, prinsip operasi, dan perlengkapan sendiri.
1. das Es (the Id)
Adalah aspek biologis kepribadian yang paling dasar, sistem didalamnya terdapat naluri-naluri yang merupakan faktor bawaan. Das Es berfungsi untuk mempertahankan konstansi, maksudnya membawa seseorang dari keadaan yang tidak menyenangkan menjadi menyenangkan sehingga prinsip bekerjanya das Es adalah pleasure principle.
untuk mencapai tujuannya das Es memiliki dua macam proses, yaitu :
a) Tindakan-tindakan refleks adalah suatu bentuk tingkah laku atau tindakan yang mekanisme kerjanya otomatis dan segera.
b) Proses primer yaitu dengan membentuk bayangan dari objek tertentu yang bisa mengurangi ketegangan.
2. Das Ich (the ego)
Adalah aspek psikologis dari kepribadian yang terbentuk melalui hasil interaksi individu dengan realitas. Dalam aspek ini individu diarahkan pada kenyataan. Adapun proses yang ada pada das Ich yaitu proses sekunder (secondary process) yang bertindak sebagai penunjuk bagi kenyataan dan berperan sebagai penguji kenyataan atau reality tester serta dalam memainkan peranannya.
das Ich melibatkan fungsi psikologis yang tinggi yaitu fungsi intelektual (Koeswara, 1991:34).
3. Das Ueber Ich (the super ego)
Adalah aspek sosiologis dari kepribadian yang berisi nilai-nilai atau aturan-aturan yang sifatnya normative. Menurut Freud Das Ueber Ich terbentuk melalui internalisasi nilai-nilai dari figur yang berperan, berpengaruh atau berarti bagi individu.
Aspek kepribadian ini berfungsi sebagai :
a) pengendali das Es agar dorongan-dorongan das Es disalurkan dalam bentuk aktivitas yang dapat diterima masyarakat;
b) mengarahkan das ich pada tujuan-tujuan yang sesuai sengan prinsip moral;
c) mendorong individu pada kesempurnaan.
Dalam menjalankan tugasnya das Ueber Ich dilengkapi dengan conscientia atau nurani dan egoideal.
Dinamika Kepribadian
Menurut Freud, dinamika kepribadian adalah bagaimana energi psikis didistribusikan dan dipergunakan oleh das Es, das Ich, dan das Ueber Ich.
Menurut Freud, mekanisme pertahanan ego (ego defence mechanism) sebagai strategi yang digunakan individu untuk mencegah kemunculan terbuka dari dorongan-dorongan das Es maupun untuk menghadapi tekanan das Ueber ich atas das Ich, dengan tujuan kecemasan yang dialami individu dapat dikurangi atau diredakan (Koeswara, 1991:46).
7 macam mekanisme pertahanan ego menurut Freud adalah sebagai berikut :
1) Represi, yaitu mekanisme yang dilakukan ego untuk meredakan kecemasan dengan cara menekan dorongan-dorongan yang menjadi penyebab kecemasan tersebut ke dalam ketidaksadaran;
2) Sublimasi, untuk mencegah atau meredakan kecemasan dengan cara mengubah dan menyesuaikan dorongan primitif das Es yang menjadi penyebab kecemasan kedalam bentuk tingkah laku yang bisa diterima dan bahkan dihargai masyarakat;
3) Proyeksi, pengalihan dorongan, sikap, atau tingkah laku yang menimbulkan kecemasan kepada orang lain;
4) Displacement, pengungkapan dorongan yang menimbulkan kecemasan kepada objek atau individu yang kurang berbahaya dibanding individu semula;
5) Rasionalisasi, upaya individu memutarbalikan kenyataan yang mengancam ego melalui dialih tertentu yang seakan-akan masuk akal;
6) Pembentukan reaksi, upaya mengatasi kecemasan karena individu memiliki dorongan yang bertentangan dengan norma, dengan cara sebaliknya;
7) Regresi, upaya mengatasi kecemasan dengan bertingkah laku yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangannya
Pandangan tentang manusia
Tiga aliran utama psikologi adalah psikoanalitik, yang dikemukakan oleh Sigmund Freud, yang kedua adalah behaviorisme, dan yang ketiga adalah psikologi eksistensial-
Sumbangan dari teori psikoanalitik tentang pandangan manusia :
Kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami dan pemahaman tentang sifat manusia pada peredaran penderitaan manusia.
Tingkah laku sering ditentukan oleh faktor-faktor tak sadar.
Perkembangan masa dini kanak-kanak berpengaruh kuat terhadap kepribadian masa dewasa.
Teori psikoanalitik menyediakan kerangka kerja untuk memahami cara yang digunakan individu dalam mengatasi kecemasan dengan mengandaikan adanya mekanisme untuk menghindari kecemasan.
Pendekatan psikoanalitik memberikan cara mencari keterangan dari ketaksadaran melalui analisis atas mimpi, resistensi, dan transferensi.
Perkembangan Kepribadian
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian
- Kematangan, adalah pengaruh asli dari dalam diri manusia.
- Cara mengatasi ketegangan, ketegangan timbul karena adanya frustasi, konflik, dan ancaman. Upaya mengatasi ketegangan melalui cara identifikasi, sublimasi, dan mekanisme pertahanan ego.
Tahap-tahap perkembangan kepribadian
- Fase oral (oral stage) : usia 0-18 bulan. Bagian tubuh yang sensitif terhadap rangsangan adalah mulut;
- Fase anal (anal stage) : usia 18 bulan - 3 tahun. Bagian tubuh yang sensitif adalah anus;
- Fase laten (latencystage) : usia 6 tahun - masa pubertas. Pada fase ini dorongan seks cenderung bersifat laten atau tertekan;
- Fase genital (genital stage) : masa pubertas - selanjutnya. Pada masa ini individu telah mengalami kematangan pada organ reproduksi.
Sumber Referensi
- Sujanto, Agus, Lubis, Halem, Hadi, Taufik. 2006. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara
- Feist, Jess & Feist, G. J. (2006). Theories of Personality, Sixth ed. Boston: Mc-Graw Hill.
- Bertens, K. (2006). Psikoanalisis Sigmund Freud. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
thanks blog nya sangat bermanfaat
BalasHapusMy blog
Tekniknya apa?
BalasHapusIron Chef's - titanium curling wand - TITANA-ART
BalasHapusBuy Iron Chef's - titanium curling wand titanium wedding rings on titanium band rings TITANA-ART. titanium fitness No reviews yet. No titanium teeth k9 payment titanium tv alternative options.